Senin, 09 April 2012

INILAH FAKTA YANG TERJADI DI INDONESIA


Kelola Sumber Daya Alam yang Baik dan Bijaksana dong PEMERINTAH




KRISIS PANGAN,mungkin akan TERJADI di INDONESIA...........



   Selama ini Pemerintah Indonesia (Departemen Ekxport Import)-(Departemen Perdagangan) mengutamakan untuk mengimport pangan. Lihat saja :

- Impor BERAS hampir 20 juta ton
- Impor SUSU hampir 70%
- Impor KACANG KEDELAI 65%
- Impor GARAM 65%
- Impor GANDUM 100%
- Impor DAGING 36%
- Impor Sayur Mayur

      Data pertahun tersebut menunjukan bahawa : Pemerintah Indonesia lebih cenderung mensejahterakan kehidupan petani- petani dan nelayan- nelayan luar negeri ketimbang Indonesia. Mungkin Pemerintah Indonesia tidak perduli jika petani/ nelayan di indonesia sampai nangis darah karena makin terpuruknya keadaan mereka. Sedihnya nasib para nelayan dan petani di indonesia yang kurang di perhatikan pemerintah. seharusnya hal semacam ini menjadi PR yang harus di kerjakan dan di pecahkan wajib untuk di laksanakan untuk para pemerintah indonesia.

Mengapa harga beras dan buah impor lebih murah ketimbang lokal :

 "Penyebabnya, pajak beras dan buah impor yang masuk ke Indonesia itu di tanggung oleh Pemerintah sedangkan Pajak dari petani lokal itu di tanggung oleh petani itu sendiri".

Sungguh tidak adil kebijakan pemerintah ini. Kebijakan pemerintah selalu membuat nasib rakyat kecil kurang    sejahtera dan makin terpuruk.

MASIH TERGANTUNG PANGAN DARI IMPOR TAPI BERMIMPI MENJADI PEMBERI PANGAN DUNIA

    Itulah julukan yang pantas untuk pemerintah di Indonesia saat ini. Masih mengandalkan pangan impr tapi berusaha keras untuk bisa mengexpor pangan ke luar negeri.

CUKUPI DULU PANGAN DI INDONESIA, BARU MEMIKIRKAN UNTUK EXPOR. INDONESIA SAJA MASIH KEKURANGAN AKAN PANGAN.

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan nasib para petani dan nelayan, dengan cara :

- Memberi alat bantu untuk meringankan mereka berkerja.
  Untuk para nelayan diberikan subsidi untuk kapal, dan para petani di berikan subsidi alat pembajak sawah.

- Memberi Lahan yang luas bagi para petani.
   Lahan yang para petani punya mungkin tidak terlalu besar, dan sebagian dari petani menyewa lahan.

- Mengurangi para Investor asing masuk untuk membuat pabrik ataupun perkebunan.

- Mengurangi Jumlah pabrik yang di bangun di pesisir pantai.

_Mengurangi jumlah perkebunan yang ada di Pulau Seluruh Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar